4.1 Merawat secara berkala mekanisme katup sepeda motor


Dasar Perawatan Mekanisme Mesin dan Perawatan berkala Mekanisme Mesin
Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat :
1). Memahami jadual perawatan mekanisme mesin secara berkala
2). Memahami komponen komponen katup dan kelengkapannya
3). Menjelaskan fungsi celah katup
4). Menjelaskan pengaruh tekanan kompresi
5). Memeriksa/menyetel celah katup
6). Menginterpretasikan hasil tes tekanan kompresi
7). Menyetel penegang rantai timing
1). Dasar Perawatan Mekanisme Mesin
Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, “performance/unjuk kerjanya “ akan menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan si empunya dan kebiasaannya mengendarai sepeda motor. Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal, misal : suara bunyi yang agak keras dari tumbukan antara klep/katup (valve) dengan tuas katup (rocker arm) pada kepala silinder. Dan untuk memperpanjang umur kendaraan sepeda motor sesuai ketentuan pabrik, maka perlu perawatan secara berkala/periodik.
2. Katup dan Perlengkapannya
1. Katup
2. Dudukan katup
3. Pengantar katup
4. Pegas katup
5. Penjamin pegas
6. Pengunci
7. Sil katup
1. Klep/katup :


Klep/katup :
Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas.
2. Pembebanan katup
- Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya
- Keausan pada batang katup karena gesekan
- Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C
3. Kontruksi katup
- Katup hisap : diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup buang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan.
2. Dudukan katup
3. Pengantar katup
4. Pegas katup
5. Penjamin pegas
6. Pengunci
7. Sil katup
1. Klep/katup :


Klep/katup :
Untuk mengatur pemasukan gas baru ke dalam silinder dan pengeluaran gas bekas.
2. Pembebanan katup
- Pada daun katup, terjadi tumbukan dengan dudukannya
- Keausan pada batang katup karena gesekan
- Pembebanan panas pada katup buang sampai 8000 C
3. Kontruksi katup
- Katup hisap : diameter daun katup masuk lebih besar daripada katup buang, dengan tujuan memperbaiki pengisian silinder, bagian dudukan dan ujung batang katup diperkeras untuk mengurangi / memperkecil keusan.
- Katup buang : terbuat dari dua logam :
1) batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik,
2) daun katup dari baja yang tahan panas ( temperatur sampai 8000 C ).
4. Pegas Katup

Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.
Kegunaan :
- Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya
- Sebagai pegas pengembali
Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.
Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah.
5. Sil katup
Kegunaan : Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang
O ring ( karet )terpasang sebagai perapat antara ujung katup dan cincin penja min pegas, maka oli tak mengalir pada katup. Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok.
6. Penghantar katup
Kegunaan :- Mengantar batang katup pada kepala silinder- Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder
7. Macam-macam dudukan katup
1. Langsung di bentuk pada kepala silinder
2. Dudukan berbentuk ring yang dipres
Catatan:
Hanya mungkin jika silinder dari besi tuang
Keuntungan :
- Bila aus, ring dapat di ganti
- Bahan keras, tahan terhadap keausan
3. Fungsi celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur.
4. Menyetel celah katup harus distel
Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besar Keausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecil Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap service berkala (tune up) atau setiap 5.000 km (tergantung data masing masing pabrik).
5. Tekanan Kompresi
Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar (untuk motor otto) di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali (4x) tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih tinggi.Misalnya dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder.
Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir. Baik atau buruknya unjuk kerja (performance) suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik.
1) batang katup dari baja yang mempunyai sifat luncur yang baik,
2) daun katup dari baja yang tahan panas ( temperatur sampai 8000 C ).
4. Pegas Katup

Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.
Kegunaan :
- Untuk mengatur agar katup rapat dengan dudukannya
- Sebagai pegas pengembali
Bila pegas katup lemah, maka katup akan bergetar, pada putaran tinggi katup tidak akan menutup rapat, melainkan akan melompat-lompat, sehingga daya motor berkurang.
Bila pegas katup terlalu kuat, maka keausan pada penggerak katup akan besar dan tuas-tuas katup bisa patah.
5. Sil katup
Kegunaan : Untuk mencegah minyak pelumas mengalir ke saluran masuk atau buang
O ring ( karet )terpasang sebagai perapat antara ujung katup dan cincin penja min pegas, maka oli tak mengalir pada katup. Untuk mengatur oli keluar, di bawah cincin penjamin terdapat cincin mangkok.
6. Penghantar katup
Kegunaan :- Mengantar batang katup pada kepala silinder- Memindahkan panas dari katup ke kepala silinder
7. Macam-macam dudukan katup
1. Langsung di bentuk pada kepala silinder
2. Dudukan berbentuk ring yang dipres
Catatan:
Hanya mungkin jika silinder dari besi tuang
Keuntungan :
- Bila aus, ring dapat di ganti
- Bahan keras, tahan terhadap keausan
3. Fungsi celah katup
Agar supaya katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperatur.
4. Menyetel celah katup harus distel
Keausan pada sistem penekan katup celah menjadi besar Keausan pada daun katup dan dudukannya celah menjadi kecil Karena keausan-keausan tersebut tidak merata, celah katup berubah dan perlu distel, setiap service berkala (tune up) atau setiap 5.000 km (tergantung data masing masing pabrik).
5. Tekanan Kompresi
Yang dimaksud dengan tekanan kompresi ialah tekanan campuran udara dan bahan bakar (untuk motor otto) di dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Motor yang perbandingan kompresinya lebih tinggi juga mempunyai tekanan kompresi yang tinggi. Sesudah terjadi pembakaran maka tekanan di dalam ruang bakar akan naik lebih kurang menjadi empat kali (4x) tekanan kompresi. Misalnya bila tekanan kompresi besarnya 12 kg/cm2, maka sesudah terjadi pembakaran di dalam ruang bakar tekanannya akan naik menjadi 48 kg/cm2.. Salah satu usaha untuk mendapatkan tekanan kompresi yang lebih tinggi yaitu dengan mengatur agar udara luar dapar masuk ke dalam ruang bakar dengan kecepatan yang lebih tinggi.Misalnya dengan mempergunakan turbocharger yang bekerja seperti kompresor untuk membantu memperbanyak jumlah udara yang masuk ke dalam ruang bakar/silinder.
Dengan adanya turbocharger, maka jumlah udara yang masuk lebih banyak sehingga tekanannya lebih dari 1 atmosfir. Baik atau buruknya unjuk kerja (performance) suatu kendaraan bermotor sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya tekanan kompresi, oleh karena itu besarnya tekanan kompresi kendaraan harus diperiksa setiap saat agar bisa diinterpretasikan untuk mengetahui performance atau kondisi suatu kendaraan bermotor. Tekanan kompresi kendaraan bermotor diperiksa setiap pekerjaan tune up (service berkala). Besarnya tekanan kompresi tergantung dari data masing masing jenis kendaraan yang dikeluarkan dari pabrik.
Secara umum besar tekanan kompresi 13,5 bar 1,5 bar.
(1). Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh:
- penyetelan katup yang salah (terlalu rapat)
- daun katup terbakar (bocor)
- gasket/paking kepala silinder bocor
- cincing torak atau silinder aus
- torak aus
(2). Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh:
- terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak
Silahkan di klik : Berikut merupakan lembar kerja mekanisme kerja valve
(1). Tekanan kompresi rendah dapat disebabkan oleh:
- penyetelan katup yang salah (terlalu rapat)
- daun katup terbakar (bocor)
- gasket/paking kepala silinder bocor
- cincing torak atau silinder aus
- torak aus
(2). Tekanan kompresi tinggi dapat disebabkan oleh:
- terlalu banyak kerak kerak karbon pada ruang bakar atau pada ujung torak
Silahkan di klik : Berikut merupakan lembar kerja mekanisme kerja valve






0 comments:
Post a Comment